Senin, 14 Desember 2015

SAKIT KEPALA TEGANG (TENSION HEADACHE)

 
Tension Headache adalah jenis sakit kepala paling umum di kalangan orang dewasa. Tension headache ini sering disebut juga sebagai stress headache.
Tension headache dapat muncul secara periodik (disebut “episodik”, yaitu kurang dari 15 hari dalam sebulan) atau harian (disebut “kronis,” yaitu lebih dari 15 hari dalam sebulan).

Tension headache episodik, dapat digambarkan sebagai nyeri konstan yang ringan sampai sedang, atau tekanan di sekitar dahi atau belakang kepala dan leher.Sakit kepala tersebut dapat berlangsung dari 30 menit sampai beberapa hari. Tension headache episodik umumnya dimulai secara bertahap, dan sering terjadi pada siang hari.

Tingkat keparahan tension headache meningkat signifikan seiring dengan bertambahnya frekuensi terjadinya. Tension headache kronis dapat timbul dan hilang dalam jangka waktu lama. Umumnya rasa sakitnya berdenyut dan mempengaruhi bagian depan, atas, atau sisi kepala. Meskipun intensitas rasa sakit sepanjang hari dapat bervariasi, namun rasa sakit hampir selalu ada. Tension headache kronis tidak mempengaruhi penglihatan, keseimbangan, atau kekuatan.
Tension headache umumnya tidak menyebabkan seseorang terhalang dalam melakukan tugas sehari-hari.

Siapa saja yang Dapat Menderita Tension Headache?
Sekitar 30% -80% dari orang dewasa di Amerika, sesekali mengalami tension headache, Sekitar 3% sering mengalami tension headache kronis. Kaum wanita mempunyai peluang dua kali lebih besar untuk mengalami tension headache dibanding laki-laki.
Kebanyakan penderita tension headache episodik, mengalami tension headache tidak lebih dari sekali atau dua kali dalam sebulan, tetapi sakit kepala dapat terjadi lebih sering.
Tension headache kronis cenderung lebih banyak terjadi pada wanita. Banyak orang dengan tension headache kronis umumnya mengalami sakit kepala selama lebih dari 60-90 hari.

Apa Penyebab Tension Headache?
Tidak ada penyebab utama untuk tension headache. Sakit kepala jenis ini bukan faktor turunan. Pada beberapa orang, tension headache disebabkan oleh otot-otot yang menegang di bagian belakang leher dan kulit kepala. Ketegangan otot tersebut dapat disebabkan oleh:
  • Istirahat yang kurang
  • Buruknya postur tubuh
  • Faktor emosional atau stres mental, termasuk depresi
  • Kegelisahan
  • Kelelahan
  • Kelaparan
  • Bekerja berlebihan
Namun perlu dicatat bahwa ketegangan otot tidak selalu merupakan penyebab dari tension headache. Hingga sekarang beberapa orang bisa mengalami tension headache dan tidak diketahui apa penyebabnya.
Tension headache biasanya dipicu oleh faktor lingkungan atau stres internal. Sumber paling umum dari stres yaitu keluarga, hubungan sosial, teman, pekerjaan, dan sekolah. Beberapa contoh pemicu stres sebagai berikut:
  • Memiliki masalah di rumah / kehidupan keluarga yang sulit
  • Memiliki anak yang baru lahir
  • Tidak memiliki teman dekat
  • Kembali ke sekolah atau pelatihan, mempersiapkan untuk tes atau ujian
  • Pergi berlibur
  • Memulai pekerjaan baru
  • Kehilangan pekerjaan
  • Kelebihan berat badan
  • Tenggat waktu di tempat kerja
  • Bersaing dalam olahraga atau kegiatan lainnya
  • Sifat perfeksionis yang selalu ingin sempurna
  • Tidak cukup tidur
  • Aktifitas berlebihan (terlalu banyak terlibat dalam kegiatan / organisasi)
Tension headache episodik biasanya dipicu oleh situasi stres yang terisolasi atau stres yang menumpuk. Stres yang dialami sehari-hari dapat menyebabkan tension headache kronis.

Apa Saja Gejala Tension Headache?
Penderita tension headache umumnya melaporkan keluhan / gejala-gejala sebagai berikut:
  • Nyeri ringan sampai sedang atau tekanan yang mempengaruhi bagian depan, atas atau sisi kepala
  • Sakit kepala yang terjadi nanti
  • Kesulitan untuk tertidur dan tetap tidur
  • Kelelahan kronis
  • Lekas marah
  • Konsentrasi terganggu
  • Sensitivitas berlebih terhadap cahaya atau suara
  • Sakit otot
Tension Headache atau Migrain?
Tension headache tidak sama dengan migrain. Pada penderita tension headache tidak ada gejala neurologis, seperti lemah otot atau penglihatan kabur. Selain itu, sensitivitas berlebih terhadap cahaya atau suara, sakit perut, mual, dan muntah, bukan gejala umum yang terkait dengan tension headache.
Bagaimana Mengobati Tension Headache?
Tujuan pengobatan tension headache adalah untuk mencegah serangan lebih lanjut dan mengurangi rasa sakit yang dialami. Pencegahan tension headache meliputi:
  • Minum obat yang direkomendasikan oleh dokter Anda, seperti
    • Penghilang rasa nyeri
    • Relaksan otot
    • Anti depresi
  • Menghindari atau meminimalkan penyebab atau pemicu tension headache
  • Manajemen stres / latihan relaksasi
Mengobati Sakit Kepala
Obat painkiller (penghilang rasa nyeri) yang dijual bebas di pasaran, seringkali perawatan pertama yang direkomendasikan untuk mengatasi tension headache. Beberapa obat penghilang rasa sakit tersebut juga dapat digunakan untuk mencegah sakit kepala pada orang dengan tension headache kronis.
Jika obat painkiller umum tidak membantu, maka dokter anda dapat merekomendasikan obat painkiller dengan resep dokter atau relaksan otot.

Perawatan pencegahan umumnya dilakukan dengan meresepkan obat seperti antidepresan, obat tekanan darah, dan obat anti-kejang. Obat-obat tersebut dikonsumsi setiap hari meskipun Anda sedang tidak mengalami sakit kepala, supaya saat  Anda benar mengalami tension headache,  tidak diperlukan dosis tinggi. Tujuannya, seiring waktu berjalan, dosis yang diberikan akan semakin berkurang.

Namun perlu diingat bahwa obat-obatan tidak menyembuhkan sakit kepala dan seiring waktu, perada rasa nyeri dan obat lainnya mungkin akan kehilangan efektivitasnya. Selain itu, semua obat memiliki efek samping. Jika Anda minum obat secara teratur, termasuk obat yang dapat dibeli bebas, sebaiknya diskusikan risiko dan manfaat obat dengan dokter Anda. Penting juga diingat bahwa obat pereda nyeri bukan pengganti untuk mengenali dan mengatasi pemicu stres yang dapat menyebabkan sakit kepala Anda.
Tension headache paling baik ditangani ketika gejala pertama dimulai dan masih ringan, sebelum akhirnya menjadi lebih sering dan menyakitkan.

Sumber: WebMD

NAMA : KOMANG PUTRA SATYAWAN 
NPM    : 15700044
KELAS: 2015-B